MEDIKITA.COM – Beberapa tahun sudah tidak terbit lagi, Koran Media Sumbar masih menyisakan kenangan dan kekuatan. Buktinya, para wartawan dan kru yang pernah bergabung dengan Koran Media Sumbar memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 20, di Gedung Studio Musik Menace Space, Jl Terandam II No 11, Padang. Sabtu (3/8/2022),
Walaupun koran dengan tagline “Informasi Independen dan Terpercaya” yang beberapa tahun ke belakang berhenti terbit, tetapi mereka yang pernah bersama di koran mingguan yang termasuk disegani di Sumbar ini tetap memelihara hubungan emosional dengan Media Sumbar, meski sudah berbeda tempat bekerja, atau profesi.
Dalam kesempatan HUT ke 20 Media Sumbar tersebut, salah seorang perintis dan pelaku sejarah Media Sumbar Feri Maulana, memaparkan kilas balik berdirinya koran Media Sumbar, yang diawali dengan terbitnya koran Media Nusantara pada tanggal 2 September 2002, dan berkantor di kawasan GOR H Agus Salim Padang, kata Feri yang saat ini menjadi wartawan Harian Haluan di Kabupaten Tanah Datar.
“Media Sumbar memang tidak bisa dipisahkan dengan Media Nusantara. Karena sejarahnya berkaitan. Kemudian setelah tujuh bulan Media Nusantara eksis, karena ketidaksepahaman antara Pemred Pak Infai dengan owner Pak Asli Chaidir, akhirnya Media Nusantara berubah menjadi Media Sumbar,” ujar Feri.
Setelah itu, sebut Feri, dengan segala suka dukanya Media Sumbar terus berjalan meski dengan berpindah-pindah kantor. Mulai dari kantor Tarandam, Sawahan, Simpang Haru, Banuaran, Tabing, Purus, dan Ketaping.
Media Sumbar, lanjut Feri, mulai jarang terbit ketika Fadril Aziz Isnaini yang lebih dikenal sebagai Infai Rajo Imbang, pendiri sekaligus Pemred Media Sumbar meninggal pada tahun 2014. “Tetapi beberapa pimpinan yang masih cinta Media Sumbar, seperti Pak Ali Nurdin dan Efri Radesgi, terus bersemangat agar Media Sumbar tetap terbit,” tukas Feri.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT ke 20 Media Sumbar Haji Ali Nurdin menyampaikan bahwa tujuan diangkatkannya acara ini untuk merekat kembali hubungan keakraban alumni Media Sumbar yang telah lama terputus karena sudah dengan peruntungan masing-masing.
“Keistimewaan yang terasa di Media Sumbar adalah keakraban dan disiplin kerja dengan semboyan ; Kecil Bukan Kerdil, Miskin Tapi Punya Harga Diri,” kata Ali Nurdin, mengingatkan kembali kenangan dan nostalgia puluhan alumni Media Sumbar yang hadir di acara HUT tersebut.
Pada kesempatan itu juga, para alumni Media Sumbar yang hadir sepakat untuk melanjutkan eksistensi Media Sumbar melalui media online mediasumbar.id yang sudah ada selama ini, semenjak koran tidak terbit lagi.
“Berdasarkan rapat, sepakat mengangkat Fitri Adona sebagai Pemred, kemudian Efri Radesgi dan Trikora Irianto sebagai Wapemred, sekalian membentuk struktur dan perwakilan di kabupaten/kota yang ada di Sumbar, maupun di luar,” ujar Ahmad Jalinus, Sekretaris Panitia HUT ke 20 Media Sumbar.
Turut memberikan sambutan, Sandy Sitia, pendiri sekaligus sesepuh Media Sumbar, didampingi tuan rumah Haji Rizal Ramon, yang berkesempatan menyerahkan bantuan sosial kepada fotografer Media Sumbar Delfinaldi.
Di antara puluhan alumni Media Sumbar yang hadir tampak wartawan-wartawan senior seperti Yeyen Kiram, Ardhy Hafiez, Efri Radesgi, Roni Asrico, Salman, dan lainnya para alumni yang berdatangan dari daerah.(Rel/02)
