Menu

Mode Gelap
Headline

Kajian Islam · 16 Agu 2022 17:57 WIB ·

Kitabullah Diturunkan Hanya Semata-mata Sebagai Hudallil Muttaqin


 Kitabullah Diturunkan Hanya Semata-mata Sebagai Hudallil Muttaqin Perbesar

Prof.Dr.H.Asasriwarni MH
Guru Besar UIN IB
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar
Anggota Dewan Pertimbangan MUI Pusat

Rukun iman yang ke-3 adalah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Ada 4 kitab yang Allah tuurunkan kepada Nabi dan Rasul.

Melansir dari laman Nahdlatul Ulama, rukun iman ketiga ini berarti meyakini bahwa Allah SWT memiliki kitab yang diturunkan sebagai wahyu kepada Nabi dan Rasul-Nya.

Kitab merupakan kumpulan firman Allah SWT yang dituliskan. Saat diturunkan kepada Nabi dan Rasul, malaikat Jibril yang menjadi perantaranya.

Firman Allah STW yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul pada awalnya belum dalam bentuk tulisan. Para sahabat Rasul kemudian menuliskan firman Allah yang diberikan kepada Nabi dan Rasul pada lempengan batu, kulit, hingga tulang.

Terdapat 4 kitab Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul. Kitab-kitab tersebut adalah Taurat, Zabur, Injil, dan Al Quran.

Berikut ini urutan kitab Allah SWT mulai dari yang tertua hingga yang terakhir, yakni :

1. Kitab Taurat

Kitab Allah yang tertua adalah kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihissalam di Bukit Sinai.

Menjadi pedoman bagi bangsa Bani Israil pada abad ke 12 SM. Kitab Taurat dikenal dengan isinya yaitu The Ten Commandements atau 10 perintah Tuhan.

Taurat memiliki arti yaitu hukum atau syariat. Bahasa yang digunakan dalam kitab ini adalah bahasa Ibrani. Kitab Taurat juga disebutkan dalam Al-Quran tepatnya di surat Al-Isra Ayat 2, yakni :

وَاٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَلَّا تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًاۗ

Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku (QS. Al- Isra Ayat : 2)

2. Kitab Zabur

Kitab selanjutnya yang turun sebagai pedoman manusia setelah kitab Taurat adalah kitab Zabur. Nabi yang menerima kitab ini adalah Nabi Daud ‘alaihi salam pada abad ke 10 SM di daerah Yerusalem.

Kitab Zabur diturunkan sebagai pedoman untuk bangsa Bani Israil atau umat Yahudi. Kitab ini ditulis dengan bahasa Qibti.

Kitab Zabur atau Mazmur berisikan nyanyian pujian kepada Allah SWT atas semua nikmat yang Allah berikan. Sama seperti kitab Taurat, kitab Zabur juga disebutkan dalam Al-Quran yaitu surat Al-Isra Ayat 55, yakni :

وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا

Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud (QS. Al Isra Ayat : 55)

3. Kitab Injil

Kitab ketiga yang diturunkan oleh Allah SWT sebagai pedoman untuk umat manusia. Nabi Isa ‘alaihi salam adalah Nabi yang menerima kitab ini.

Injil berisikan pokok ajaran hidup dengan zuhud, menjauhi ketamakan dan kerusakan dunia. Allah SWT mewahyukan kitab ini pada awal abad 1 M di daerah Yerusalem dan ditulis dengan bahasa Suryani.

Kitab Injil menjadi pedoman kaum Nabi Isa ‘alaihissalam yaitu kaum Nasrani. Di dalam Al-Qur’an, keterangan tentang kitab Injil ditegaskan pada surat Maryam Ayat 30, yakni :

قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ

Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi* (QS. Maryam Ayat : 30)

4. Kitab Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT dan menjadi pedoman manusia hingga hari kiamat. Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan Nabi dan Rasul terakhir.

Kitab ini merupakan penyempurna dan membenarkan kitab-kitab Allah sebelumnya. Allah menurunkan Al-Quran secara bertahap.

Al-Qur’an diturunkan pada abad ke 7 Masehi dan dalam kurun waktu 611-632 M. Wahyu Allah SWT pertama kali turun dan diterima Rasullullah Muhammad SAW di Gua Hira’.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat berikut ini :

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ ھُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ

Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya ; petunjuk bagi mereka yang bertakwa (QS. Al-Baqarah Ayat : 2)

Pokok ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an secara umum di antaranya adalah :

a. Aqidah (Keyakinan)

Aqidah adalah hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan, seperti mengesakan Allah SWT, meyakini Allah SWT, dan sebagainya.Sebagaimana Firman Allah SWT dalam ayat berikut ini :

هُوَ ٱلَّذِى بَعَثَ فِى ٱلْأُمِّيِّۦنَ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا۟ مِن قَبْلُ لَفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata (QS. Al-Jumu’ah Ayat : 2)

b. Akhlak (Budi pekerti)

Hal ini berkaitan dengan pembinaan akhlak mulia dan menghindari akhlak tercela. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam ayat berikut ini :

خُذِ الۡعَفۡوَ وَ اۡمُرۡ بِالۡعُرۡفِ وَ اَعۡرِضۡ عَنِ الۡجٰہِلِیۡنَ

Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh (QS. Al-A’raf Ayat : 199).

c. Ibadah

Hal ini berkaitan dengan tata cara beribadah seperti sholat, zakat, dan sebagainya. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam ayat berikut ini :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Wahai seluruh manusia, beirbadahlah kepada (Tuhanmu) yang memelihara kamu dan menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu (QS. Al-Baqarah Ayat : 21)

d. Muamalah

Hal ini berkaitan dengan tata cara berhubungan kepada sesama manusia. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam ayat berikut ini :

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya (QS. Al-Maidah Ayat : 2)

e. Tarikh (Sejarah)

Hal ini berkaitan dengan kisah-kisah orang dan umat terdahulu. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam ayat berikut ini :

كَذَلِكَ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَآءِ مَا قَدْ سَبَقَ وَقَدْ آتَيْنَاكَ مِنْ لَدُنَّا ذِكْرًا

Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah (umat) yang telah lalu, dan sungguh, telah kami berikan kepadamu suatu peringatan (Al-Qur’an) dari sisi kami (QS. Ar-Rum Ayat : 42)

Semoga renungan ini bermanfaat dan berkah bagi kita semua, aamiin YRA.

Artikel ini telah dibaca 185 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Nilai Kontrol Syahwat Dalam Ibadah Puasa (2)

5 April 2023 - 11:46 WIB

Nilai Kontrol Syahwat Dalam Puasa Ramadan (1)

4 April 2023 - 14:18 WIB

Khutbah Jumat: Adil Dalam Menilai

17 Februari 2023 - 07:58 WIB

Khutbah Jumat: Iman Adalah Pengalaman

10 Februari 2023 - 07:50 WIB

Khutbah Jumat: Al-Quran, Sudahkah Kita Pahami?

3 Februari 2023 - 07:00 WIB

Khutbah Jumat: Memahami Hakikat Beragama

11 November 2022 - 10:10 WIB

Trending di Kajian Islam