MEDIKITA.COM – Inspektur Kabupaten Padang Pariaman Hendra Aswara mengatakan inovasi Bimasena sangat efektif untuk mendeteksi dini dalam tata kelola dana nagari. Pencegahan lebih ditekankan daripada penindakan terhadap pengelolaan dana desa oleh aparatur nagari.
“Bimasena itu artinya bimbingan, asistensi, supervisi dan audit untuk pengelolaan dana nagari. Inovasi ini mencegah terjadinya fraud atau kecurangan dana nagari,” ujar Hendra Aswara pada pelatihan awal masa jabatan bagi 29 Wali Nagari yang baru dilantik di Hotel Rocky, Padang, Rabu (24/8).
Dikatakan, Hendra, tujuannya agar dana nagari betul-betul dapat dinikmati dan bermanfaat dalam menunjang perekonomian masyarakat.
Pembinaan SPJ seluruh nagari, tambah Hendra, dilakukan pada bulan November nanti. Dimana seluruh SPJ mulai dari bulan Januari hingga November akan diperiksa oleh Auditor Inspektorat. Kemudian tim pemeriksa akan memberikan catatan untuk perbaikan dan dilengkapi hingga akhir tahun.
“Setelah kita lakukan pembinaan pada tahun berjalan, maka tahun berikutnya kita lakukan audit. Jadi catatan yang diberikan auditor harus ditindaklanjuti untuk menghindari adanya temuan,” ujar Mantan Kadis Sosial itu.
Hendra juga mengingatkan kepada Wali Nagari untuk melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag).
Wali Nagari berhak meminta laporan secara berkala untuk memastikan pendirian Bumang tersebut sudah sesuai dengan tujuan awal yaitu memacu potensi nagari untuk kesejahteraan masyarakat.
“Pak Wali, diminta laproran Bumnag kepada pengurus kemudian adakan rapat evaluasi dengan melibatkan unsur nagari. Beri saran untuk kemajuan Bumang” kata Alumni STPDN Angkatan XI itu.
Diketahui pelatihan awal masa jabatan dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa selama tiga hari di Padang.
Adapun nara sumber terdiri dari Bupati, Sekretaris Daerah dan beberapa Kepala OPD seperti Inspektur, Kadis DPMD, Kadis SosialP3A, Kadisdukcapil, Kadis PUPR dan Kabag Hukum. (R/AT)