Menu

Mode Gelap
Headline

News · 3 Sep 2022 20:18 WIB ·

FDB: Ketahanan Pariwisata Pada Masa Krisis


 FDB: Ketahanan Pariwisata Pada Masa Krisis Perbesar

MEDIKITA.COM – Mahasiswa S3 Program Doktoral Pariwisata STP Trisakti Febby Datuk  Bangso baru saja menyelesaikan seminar proposal disertasi tentang Ketahanan Pariwisata Pada Masa Krisis, Studi Kasus Provinsi Bali.

Alumni Lemhanas PPRA LXIII ini menjelaskan lebih lanjut kenapa ketahanan pariwisata Indonesia itu menjadi sangat penting untuk diteliti sebab belajar dari pengalaman yang pernah ada Pariwisata Indonesia khususnya bali pernah mengalami beberapa kali masa krisis.

“Sektor pariwisata telah menjadi bagian penting dalam peningkatan ekonomi daerah bahkan negara. Beberapa daerah di Indonesia sangat bergantung dengan pertumbuhan sektor ekonomi, sebagai contoh provinsi Bali dalam catatan badan pusat statistik pada tahun 2019 dengan 78% pendapat asli daerah bergantung pada sektor pariwisata. Mengamati perkembangan sektor pariwisata, dapat dipahami bahwa sektor pariwisata telah memberikan dampak signifikan pada pemenuhan lapangan pekerjaan, pariwisata juga dianggap sebagai cara menjaga nilai-nilai budaya serta kelestarian lingkungan hidup, bahkan pariwisata juga dianggap sebagai jalan transfer pengetahuan dan teknologi lintas daerah dan Negara,” kata Febby via pesan wathsapp, Sabtu (3/9).

Selama pandemi Covid-19 sektor pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak, di Indonesia selama pandemi covid-19 terjadi penurunan hingga 4,5% produk domestik bruto (PDB) akibat terhentinya sektor pariwisata.

Secara khusus berbagai penelitian menyebutkan bahwa tidak optimal dikarenakan rendahnya sumberdaya manusia, tidak adanya keberpihakan politik, belum dianggap pentingnya pariwisata bagi masyarakat, belum adanya sarana dan prasarana yang mumpuni, hingga masih rendahnya akses modal pada sektor pariwisata.

Mengamati konsep ketahanan nasional Indonesia yang telah dikembangkan secara optimal dengan mengamati pelbagai aspek mulai dari geografis, kekayaan alam, demografis, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan, maka pada dasarnya kompleksitas ketahanan pariwisata sangat mungkin disederhanakan,

sehingga dapat diamati bentuk paling optimal. Pentingnya sektor pariwisata, adanya masalah dalam ketahanan pariwisata, hingga state of the art dalam penelitian terkait dengan ketahanan pariwisata,

dirasa mungkin untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Secara khusus, dirasa perlu untuk menyusun suatu penelitian dengan berdasarkan kepada tujuan sebagai berikut: 1) mengevaluasi dinamika indikator-indikator perubahan dimasa krisis pada sektor pariwisata di Indonesia; 2) menganalisis pola adaptasi sektor pariwisata selama masa krisis di Indonesia; 3) merumuskan strategi ketahanan pariwisata dalam menghadapi masa krisis di Indonesia.; dan 4) menyusun model dan skenario menghadapi masa krisis dalam membentuk ketahanan pariwisata.

Penelitian ini diharapkan disusun melalui pendekatan kualitatif yang disesuaikan dengan berbagai pendekatan seperti halnya Analisis Jaringan Sosial (Social Network Analysis) dan Analisis Hierarcy Process (AHP). Tahap output penelitian ini adalah menyusun model konseptual kebijakan ketahanan pariwisata yang optimal melalui model skenario.

Berbagai analisis ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi model kebijakan dan rencana aksi yang mengikutinya. (*)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

Baca Lainnya

PJS Siapkan Strategi Menjadi Organisasi Pers Terdepan

19 September 2024 - 09:42 WIB

Hukum Tidak Boleh Dipakai untuk Menekan Lawan Politik

17 Agustus 2024 - 05:32 WIB

PKB Agam Pastikan Dukungan untuk Gus Muhaimin

15 Agustus 2024 - 16:07 WIB

Gelar PKD, GP Ansor Payakumbuh Siapkan Kader Berkualitas

11 Agustus 2024 - 11:04 WIB

Peduli Lingkungan, PJS dan Polri Kolaborasi

3 Agustus 2024 - 18:51 WIB

Sah! Ini Syarat CPNS 2024 yang Anda Tunggu

30 Juli 2024 - 14:04 WIB

Trending di News