MEDIKITA.COM – Febby Dt Bangso sangat menghormati putusan politik dan apresiasi dukungan pak Fauzi Bahar Dt Nan Sati ke Ganjar Pranowo selaku Capres 2024 jika atas nama pribadi. Ini jantan tapi kalau atas nama LKAAM kurang elok karena dalam kepengurusan LKAAM sangat berwarna terafiliasi dari berbagai macam partai politik bahkan sekumnya PNS.
Demikian diungkapkan Febby Dt. Bangso, Rabu (7/9) melalui pernyataannya yang dikirimkan ke Medikita.com. Dikatakan Febby, apalagi jika nanti beliau jadi maju calon anggota DPR RI atau DPRD Sumbar dari Partai pengusung yang berbeda , tentu LKAAM akan jadi bulan bulanan anak kemenakan kita.
Tentu ini harus mendapat perhatian serius dari kita bersama , seharusnya beliau bermain cantik misalnya mengutus salah satu ketua , jadi siapapun yang datang ke LKAAM bisa kita sambut dengan baik selaku tuan rumah yang baik.
Beliau ini Ketua , Jangan kotor tangan beliau , biarlah ini menjadi domain para wakil ketua, karena ketua ini dianjuang tinggi diamba gadang , kasihan beliau.
Saya juga menyesali sekum dan para ketua yang lainnya kurang memberikan masukan kepada beliau , sehingga dukung mendukung ini terlalu dini , belanda masih jauh.
Febby Dt Bangso atau yang Akrab disapa FDB ini tengah menyelesaikan disertasi yang berjudul Ketahanan Pariwisata Pada Masa Krisis lebih lanjut menjelaskan , Harusnya LKAAM memberikan panutan dalam ruang demokrasi , Pilpres 2014 dan 2019 telah membuat jarak yang terlalu luas antara kita berkaum kerabat, sebenarnya saya kasihan melihat Beliau ini dengan semangat yang tinggi menjalankan roda organisasi tapi perhatian pemerintah provinsi terhadap LKAAM belum berpihak .
Anggaran untuk LKAAM masih jauh dari harapan , tentu ini yang diperjuangkan agar apa yang menjadi putusan putusan di LKAAM bisa dijalankan, banyak sekali tugas ninik mamak menjaga ranah Minang. Mulai dari LGBT yang meruyak, degradasi beragama , merasa gampang mengkafirkan orang dan tentu saja menjaga fungsi mamak dan bapak dalam menentukan masa depan perjodohan anak jangan tergantikan oleh rois dan murrobbi.
Sekali lagi saya mendukung beliau menentukan pilihan politiknya atas nama pribadinya , bukan atas nama LKAAM. (*)