MEDIKITA.COM – Pengurus Harian BPET MUI Pusat , Kyai Khambali meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan menjelang Natal dan tahun baru 2023 (Nataru).
Kiyai muda yang juga Ketua Umum Gema Santri Nusa ini menyatakan hal tersebut saat menanggapi penangkapan oleh Densus 88 Anti Teroris terhadap 11 teroris baru baru ini di Sumatera.
Menurut dia, penangkapan tersebut bagian dari kegiatan ‘preventif strike’ atau pencegahan keras oleh Densus 88 dalam rangka pengamanan Nataru.
“Densus 88 melaksanakan kegiatan preventif strike atau pencegahan keras di wilayah Sumatera. Jadi ditangkap sebelum mereka melakukan aksi terorisme,” jelas pengasuh Majlis Sholawat Ahlul Kirom.
Kyai Khambali mengatakan bahwa sel-sel aktif terorisme masih terus berkembang dan aktif di berbagai daerah di Indonesia.
Kyai Khambali bercerita bahwa dua hari menjelang Lebaran 1421 Hijriyah, bom meledak serentak di sejumlah gereja di Indonesia. Dimana saat bersamaan berlangsung Misa Natal pada Minggu, 24 Desember 2000.
Satu minggu jelang perayaan paskah 2021 juga ada dua terduga teroris meledakkan bom bunuh diri di depan gereja katedral Makassar Sulawesi Selatan. Hal tersebut menambah deretan panjang serangan bom yang menyasar gereja di Indonesia.
“Untuk itu pula, perlu kita mewaspadai gerakan terorisme saat perayaan nataru mendatang,” kata Kyai Khambali lagi.
Kyai Khambali juga mengharapkan seluruh jajaran aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan terhadap pergerakan jaringan teroris.
Terlebih menurut Kyai Khambali, saat Natal dan Tahun Baru menjadi situasi sangat riskan dan harus dikawal ketat. Supaya perayaan hari besar keagamaan dan pergantian tahun itu dapat berjalan dengan aman dan nyaman.
Kyai Khambali sangat percaya, Polda Sumatera Utara dibawah Komando Kapolda Irjen Pol Panca RZ Simanjuntak mampu menjaga situasi agar tetap aman, damai, nyaman dan penuh toleran menjelang Nataru ini. (WY)