MEDIKITA.COM– Prodi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (FISIP USK) terus memperkuat komitmennya dalam mencapai visi unggul di tingkat ASEAN dengan melaksanakan program pertukaran mahasiswa ke Malaysia yang berlangsung dari Tanggal 18-23 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi akademik serta memperluas wawasan internasional bagi para mahasiswa.
Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP USK, Wais Alqarni, M.A., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa program pertukaran mahasiswa yang diinisasi melalui Program EQUITY-USK ini adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Prodi Ilmu Pemerintahan untuk menjadi unggul di level ASEAN. “Kami sangat bangga dapat mengirimkan mahasiswa kami ke Malaysia dalam rangka program pertukaran ini. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk belajar di lingkungan internasional, memahami budaya baru, dan membangun jejaring global. Kami berharap program ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan akademik dan pribadi mahasiswa,” ujar Wais.
Dalam pesannya kepada dosen pendamping, Nurul Kamaly, M.A.P, Wais menekankan pentingnya peran pendamping dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan program ini. “Kami sangat mengandalkan Bu Nurul Kamaly untuk menjaga mahasiswa kita selama di Malaysia dan membimbing mereka dengan baik. Peran Bu Nurul sangat krusial dalam memastikan bahwa mahasiswa kita tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga pengalaman yang berharga. Kami percaya Bu Nurul akan mampu mengarahkan mereka dengan baik selama program ini berlangsung,” pesan Wais.
Program pertukaran mahasiswa ini melibatkan sejumlah mahasiswa yang akan menghabiskan waktu di berbagai universitas ternama di Malaysia. Selama program berlangsung, mereka akan mengikuti berbagai kegiatan akademik, seminar, serta diskusi yang difokuskan pada isu-isu pemerintahan dan sosial politik di kawasan ASEAN.
Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini, Alfhat, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti program pertukaran tersebut. “Ekspektasi nya ketika di sana nanti, dapat kunjungi universitas yang ada di Malaysia, terus punya relasi kawan di luar negeri dan yang paling penting dapat ilmu serta pengalaman selama di sana,” harap Alfhat.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara mahasiswa Indonesia dan Malaysia. Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa dapat belajar dari sistem pendidikan yang berbeda, serta mengadopsi praktik-praktik terbaik yang dapat diterapkan di Indonesia.
Selain itu, program ini juga merupakan bagian dari upaya Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP USK dalam mendukung target Universitas Syiah Kuala untuk menjadi World Class University. “Melalui program pertukaran ini, kami berharap mahasiswa dapat menjadi duta-duta USK yang mampu mengharumkan nama almamater di kancah internasional,” tambah Wais.
Kegiatan pertukaran mahasiswa ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para mahasiswa yang akan berangkat ke Malaysia dapat berdiskusi langsung dengan para dosen dan alumni yang telah memiliki pengalaman serupa. Hal ini diharapkan dapat mempersiapkan mereka dengan lebih baik untuk menghadapi tantangan dan peluang yang akan mereka temui di luar negeri.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP USK terus berupaya untuk mengembangkan program-program unggulan yang dapat memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa dan mendukung visi USK sebagai universitas kelas dunia.