MEDIKITA.COM – Banyak sekali para perokok yang terjebak dengan kebiasaan buruk ini dan akhirnya menjadi kecanduan dan sulit berhenti. Lepas dari jeratan rokok ini memang sangat sulit sekali bagi para perokok berat, ini tidak hanya terjadi di Negara Indonesia tercinta kita saja tapi diseluruh dunia umumnya. Seperti dilansir oleh orgasnisadi kesehatan dunia, rata-rata perokok meninggal 14 tahun lebih cepat dibandingkan orang yang bukan perokok.
Ditambah lagi dengan begitu banyaknya mitos-mitos yang salah dan menyesatkan yang akhirnya membuat perokok memilih tetap merokok daripada menghentikan kebiasaan buruk merokok ini. Kenapa begitu, karena mitos-mitos tersebut malah dianggap oleh para perokok untuk berhenti merokok sebagai hal yang sia-sia atau malah mencari pembenaran diri sendiri untuk tetap merokok.
Mari kita simak beberapa mitos umum yang salah tentang bahaya rokok dan berhenti merokok.
Rokok mild resikonya terhadap kesehatan lebih kecil
Banyak perokok berasumsi bahwa dengan beralih dari rokok kretek ke rokok mild bahaya kesehatan yang akan mereka terima akan lebih kecil atau ringan. Padahal sama saja alias tetap berbahaya, karena rokok tetap saja mengandung bahan berbahaya untuk kesehatan. Anda sudah tahu bukan, zat kimia dan beracun apa saja yang terkandung dalam rokok.
Menurut penelitian, rokok organic atau alami sama saja, tidak lebih aman dibandingkan rokok biasa.
Berhenti akan membuat tubuh menjadi gemuk
Gaya hidup sehat yang akan anda terapkan memang akan membuat tubuh lebih bugar dan berisi, karena asupan nutrisi akan terserap dengan baik. Tetapi kecenderungan berat badan bertambah ini bukanlah semata-mata terjadi karena anda berhenti merokok. namun karena para perokok biasanya memiliki gaya hidup tak sehat dan jarang olahraga.
Baca juga ; 5 Makanan Bermanfaat Untuk Membantu Berhenti Merokok
Rokok elektrik akan bisa mengurangi kebiasaan merokok
Banyak para perokok beranggapan bahwa dengan beralih dari rokok biasa ke rokok elektrik akan efektif untuk membantu berhenti merokok. Rokok elektrik atau disebut juga dengan vaping hanya akan merubah pola gaya merokok anda saja, dan kenyataannya anda tetap merokok juga bukan. Penelitian dari universitas California seperti dilansir oleh kompas mengatakan bahwa rokok elektrik tidak efektif membuat anda berhenti merokok.
Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa dari 82 studi memperlihatkan dari semua orang yang memakai rokok elektrik hanya sedikit saja yang akhirnya berhenti merokok.
Rajin olahraga dan makanan sehat dan tetap konsumsi rokok
Tidak apa-apa merokok asalkan rajin olahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat bisa mengimbangi kebiasaan buruk merokok adalah mitos yang sangat salah sekali. Para pakar kesehatan mengatakan bahwa dengan rajin olahraga dan diimbangi dengan asupan nuturisi yang sehat secara rutin tidak akan mengurangi resiko kesehatan ketika menghisap rokok.
Karena rokok akan mempengaruhi setiap system organ dalam tubuh kita, tentu saja tidak logis sama sekai jika ada anggapan gaya hidup sehat akan bisa mencegah bahaya buruk rokok yang tetap anda konsumsi.
Percuma saja berhenti, karena sudah lama merokok dan kerusakan sudah parah
American cancer sicety mengatakan bahwa perokok yang bisa berhenti sebelum usia 35 tahun dapat mencegah 90 persen masalah kesehatan. Perokok yang berhenti sebelum usia 50 tahun bisa mencegah kemungkinan kematian dalam 15 tahun kedepan dibandingkan orang yang terus merokok.
Jadi tidak ceritanya atau istilah terlambat untuk berhenti merokok, dengan segera berhenti merokok maka akan memberikan kesempatan pada paru-paru anda untuk mendapatkan udara segar. Dalam setahun resiko penyakit jantung yang mengancam anda akan berkurang separohnya.
Itulah beberapa mitos salah yang banyak beredar di tengah masyarakat tentang rokok. berhenti merokok tentu tidak akan membuat anda stress bukan. Dengan kembali pada pola dan gaya hidup sehat tanpa asapa rokok malah akan membuat tubuh dan pikiran anda lebih segar.
Salam hidup sehat tanpa rokok…